
Pemain Voli Muda Korea Selatan Jadi Sorotan di Liga Dunia
Pemain Voli Muda Korea Selatan Jadi Sorotan di Liga Dunia. Timnas voli putra Korea Selatan kembali mencuri perhatian di Volleyball Nations League (VNL) 2025, dengan pemain muda seperti Kim Ji-han dan Na Kyung-bok jadi sorotan utama. Di turnamen elit yang digelar sejak Juni di berbagai kota seperti Rio de Janeiro dan Istanbul, Samurai Merah ini finis peringkat 12 dunia setelah seri 4-8, tapi performa anak muda mereka bikin pengamat geleng-geleng. Kim Ji-han, outside hitter berusia 22 tahun, cetak 18 poin rata-rata per laga, termasuk spike krusial lawan USA yang bikin comeback set ketiga. Na Kyung-bok, 20 tahun, tambah blok 2.5 per game, redam serangan raksasa seperti Brasil. Di bawah pelatih Park Man, skuad ini campur veteran dan pemula, tunjukkan regenerasi tangguh. Dengan ranking FIVB naik 3 posisi ke 28, ini jadi langkah maju jelang AVC Cup November—artikel ini kupas kenapa pemain muda Korea Selatan jadi bintang di liga dunia. BERITA TERKINI
Performa Gemilang Pemain Muda: Kim Ji-han dan Na Kyung-bok Bersinar: Pemain Voli Muda Korea Selatan Jadi Sorotan di Liga Dunia
Kim Ji-han langsung jadi wajah baru Korea Selatan di VNL 2025, dengan penampilan yang bikin lawan kewalahan. Di laga pembuka Week 1 lawan Polandia, ia cetak 22 poin dari 14 spike sukses, termasuk pipe attack yang tembus blok ganda—momen yang viral di media sosial dengan 500 ribu views. Usia 22 tahun, Ji-han lulusan universitas nasional yang debut nasional 2024, tunjukkan naluri finisher tajam: Akurasi serangan 52 persen, naik dari 45 di debutnya. Pelatih Park Man puji: “Ji-han punya insting Asia—cepat dan akurat, seperti Nishida Jepang.”
Na Kyung-bok, outside hitter 20 tahun, tak kalah menyilaukan di sisi defense. Di Week 2 lawan Turki, ia blok 4 spike, termasuk reject ganda ke Maslev yang bikin set skor 25-23 untuk Korea. Dengan tinggi 195 cm, Kyung-bok manfaatkan posisi wing untuk transisi cepat, rata 12 poin per laga dengan servis aces 1.5. Debutnya di AVC Challenge Cup 2024 sudah cetak 15 poin lawan Kazakhstan, dan di VNL ia naik level—error cuma 8 persen. “Bok bikin kami tangguh di net; dia masa depan,” kata kapten Lee Kang-woo. Performa ini bikin Korea rank top-10 blok Asia, soroti regenerasi setelah pensiun veteran seperti Jeon Kwang-in.
Kontribusi Tim: Regenerasi yang Bikin Korea Naik Kelas: Pemain Voli Muda Korea Selatan Jadi Sorotan di Liga Dunia
Pemain muda seperti Ji-han dan Kyung-bok tak cuma individu; kontribusi mereka angkat performa tim secara keseluruhan di VNL 2025. Di Week 3 lawan Rusia, Korea menang 3-2 dramatis berkat comeback set kelima—Ji-han spike penentu 15-13, didukung blok Kyung-bok yang redam 6 serangan. Seri 4-8 finis peringkat 12, tapi ini lompatan dari 2024 (peringkat 14), dengan poin 12 dari 12 laga. Park Man terapkan rotasi 6-2 formasi, beri pemula 40 persen menit bermain, ciptakan keseimbangan: Serangan 48 persen efektif, naik 5 persen dari tahun lalu.
Kontribusi ini lahir dari program regenerasi KOVO sejak 2023, dengan 11 pemula di roster VNL—terbanyak Asia. Ji-han duet pipe dengan Lim Dong-hyeok, ciptakan variasi serangan yang bingungkan defense lawan seperti Italia. Kyung-bok tambah servis jump yang bikin receive error 25 persen. Di laga lawan China Week 4, Korea seri 2-2, tapi blok pemula 10 kali selamatkan poin krusial. Ini bikin Korea lolos AVC Cup November otomatis, dan ranking FIVB naik—bukti pemain muda tak lagi cadangan, tapi pilar utama.
Harapan Masa Depan: Menuju Olimpiade 2028 dengan Semangat Baru
Performa pemain muda ini buka harapan besar untuk Korea Selatan jelang Olimpiade 2028 di LA. Dengan Ji-han target All-Asia di AVC Cup, dan Kyung-bok ikut camp pelatihan nasional Desember, skuad ini siap dominasi Asia. Park Man yakin: “Anak muda ini punya mental juara; kami target semifinal Olimpiade.” Di VNL, Korea kalahkan Thailand 3-0 di pembuka, dengan Ji-han 20 poin—momen yang inspirasi pemuda Korea.
Harapan ini didukung investasi KOVO: Akademi voli nasional tambah 20 persen anggaran untuk scouting, dan pemain muda seperti Jeong Ji-seok (OH 21 tahun) siap ganti. Tantangan? Depth setter, tapi dengan pemula ini, Korea tak lagi underdog lawan Jepang atau Iran. Masa depan cerah: Medali AVC Nations Cup 2026 jadi target realistis, dan Olimpiade 2028 panggung global.
Kesimpulan
Pemain muda Korea Selatan seperti Kim Ji-han dan Na Kyung-bok jadi sorotan utama di VNL 2025, dengan performa gemilang yang angkat tim ke peringkat 12 dunia. Dari kontribusi regenerasi hingga harapan Olimpiade 2028, ini bukti skuad Park Man makin matang—tak lagi bergantung veteran, tapi didorong talenta segar. Di Asia yang kompetitif, Korea Selatan siap langkah lebih jauh; VNL ini cuma awal. Dengan semangat juang, Samurai Merah janji kejutan besar—voli dunia tunggu ledakan mereka.
You may also like
Sidebar
Sidebar
Recent Posts
LINK ALTERNATIF:
Auto Viral! Anak Gaming Cafe Surabaya Sukses WD Puluhan Juta Dari Pascol Ketua Naga
Cerita Unik: Satpam Kantor Bisa Renovasi Rumah Karena Main Mahjong Ways 2
Kisah Inspiratif Tukang Ojek Online Bisa Lunasi Kredit Motor Dari Cuan Sweet Bonanza
Kisah Nyata! Anak Kos Karawang Dapat Uang Kontrakan 1 Tahun Dari Ketuanaga
Kuli Bangunan Jakarta Bisa Beli Motor Baru Setelah Jackpot di PG Soft Mahjong Ways
Mahasiswa Perantauan Hemat Biaya Hidup 1 Semester Berkat Maxwin Sweet Bonanza
Modal Seribu Rupiah Tukang Parkir Bandung Pulang Bawa Uang Jutaan Dari Mahjong Ways 2
Penjaga Warnet di Malang Dapat Kejutan Saldo Puluhan Juta Usai Main Mahjong Ways 2
Penjual Gorengan Depok Mendadak Tajir Usai Bermain 100 Spin Auto-Manual Sweet Bonanza
Rahasia Bocah 16 Tahun Bisa Beli iPhone Hasil Bermain Mahjong Ways Tanpa Modal Besar
Remaja 17 Tahun Bukukan Rekor Pribadi Menang Besar Sweet Bonanza Dalam 1 Malam
Seorang PNS di Surabaya Ngaku Berhasil Bayar Cicilan Rumah Dari Hasil Ketuanaga Pascol
Strategi Rahasia Dari Anak STM Bikin Jackpot Mahjong Ways 2 Pecah Sampai x10000
Trik Hp Jadul Bisa Tembus Maxwin Mahjong Ways, Bukti dari Pemain Asal Solo
Viral! Ibu Rumah Tangga di Bekasi Belanja Emas Setelah Cuan Dari Sweet Bonanza
Leave a Reply