
Keributan Lapangan Voli yang Berakhir dengan Sanksi
Keributan Lapangan Voli yang Berakhir dengan Sanksi. Turnamen voli nasional Piala Ketum PP PBVSI 2025 yang sedang berlangsung di Sentul, Bogor, sempat tercoreng keributan di lapangan pada semifinal putra, Minggu malam, 14 Desember 2025. Pertandingan antara Jakarta Pertamina Enduro dan Bandung Bank BJB Tandamata dihentikan 18 menit setelah pemain kedua tim terlibat dorong-dorongan dan cekcok keras di set ketiga. Wasit langsung beri kartu merah kepada dua pemain—satu dari masing-masing tim—serta kartu kuning kepada tiga lainnya. Panitia segera turun tangan, dan PBVSI langsung jatuhkan sanksi berat: denda Rp 75 juta per klub, larangan main dua laga bagi pemain terlibat, serta larangan suporter tandang di final. Insiden ini jadi pelajaran keras bahwa emosi di lapangan voli bisa sama panasnya dengan sepak bola. INFO SLOT
Jalannya Keributan di Lapangan: Keributan Lapangan Voli yang Berakhir dengan Sanksi
Laga berjalan ketat: Jakarta unggul 2-1 dan skor set ketiga 19-17 saat spiking pemain Jakarta dianggap out oleh wasit. Pemain Bandung protes keras, tapi wasit tetap keputusan. Saat servis berikutnya, bola keluar dan pemain Jakarta rayakan berlebihan—langsung picu reaksi keras dari blocker Bandung yang dorong lawan. Dalam hitungan detik, 10 pemain dari kedua tim sudah saling dorong di net, dengan kata-kata kasar dan ancaman fisik. Pelatih kedua tim lompat ke lapangan coba pisahkan, tapi butuh 5 menit baru tenang. Wasit beri kartu merah kepada setter Jakarta dan libero Bandung, plus kartu kuning kepada tiga pemain lain. Permainan sempat dihentikan total 18 menit untuk mediasi, baru lanjut pukul 21.03 WIB. Jakarta akhirnya menang 3-1, tapi suasana tetap panas hingga akhir laga.
Penyebab dan Sanksi yang Jatuh: Keributan Lapangan Voli yang Berakhir dengan Sanksi
Penyebab utama: akumulasi emosi sejak set pertama akibat keputusan wasit yang dianggap kontroversial—termasuk net touch dan langkah kaki yang tak konsisten. Panitia sebut ada 7 keputusan wasit yang diprotes kedua tim, tapi yang memicu ledakan adalah selebrasi berlebihan pemain Jakarta yang dianggap melecehkan. PBVSI langsung gelar rapat darurat usai laga, hasilkan sanksi tegas:
- Denda Rp 75 juta per klub (total Rp 150 juta)
- Pemain kartu merah dilarang main dua laga, termasuk final jika timnya lolos
- Suporter tandang dilarang hadir di final putra dan putri
- Kedua klub wajib keluarkan pernyataan maaf resmi dalam 24 jam
Ketua Umum PBVSI Imam Budhi bilang: “Kami tak toleransi perilaku yang rusak citra voli. Sanksi ini untuk jaga marwah olahraga.”
Dampak pada Turnamen dan Pemain
Insiden ini langsung ubah suasana turnamen. Final putra Jakarta vs Surabaya dan final putri Lavani vs Gresik Petrokimia digelar tanpa suporter tandang—tribun hanya boleh diisi fans tuan rumah dan undangan. Pemain kartu merah—setter Jakarta Farhan Halim dan libero Bandung Doni Haryono—dipastikan absen final, bikin pelatih kedua tim harus ubah strategi. Pelatih Jakarta Joel Banks bilang: “Kami menang, tapi ini kemenangan mahal. Farhan adalah otak tim.” Pelatih Bandung Samsul Jais akui: “Kami terpancing, tapi sanksi ini terlalu berat.” Tiket final yang sudah terjual 80 persen langsung dibatalkan untuk suporter tandang, diganti undangan resmi. Sponsor utama juga beri peringatan: citra turnamen rusak, bisa pengaruh kontrak tahun depan.
Kesimpulan
Keributan lapangan di semifinal voli Piala Ketum PP PBVSI 2025 jadi pelajaran keras bahwa emosi tak boleh kalahkan fair play. Dari dorong-dorongan hingga kartu merah, insiden ini hentikan permainan 18 menit dan picu sanksi berat dari PBVSI. Denda Rp 150 juta, larangan main, dan tanpa suporter tandang di final jadi hukuman tegas untuk jaga marwah voli nasional. Bagi pemain dan klub, ini harga mahal—kehilangan kesempatan juara karena ego sesaat. Turnamen tetap lanjut, tapi dengan aturan lebih ketat dan suasana lebih dingin. Semoga final jadi pesta olahraga bersih, dan insiden ini jadi yang terakhir—voli Indonesia terlalu indah untuk dirusak emosi tribun atau lapangan.
You may also like
Sidebar
Sidebar
Recent Posts
LINK ALTERNATIF:
Auto Viral! Anak Gaming Cafe Surabaya Sukses WD Puluhan Juta Dari Pascol Ketua Naga
Cerita Unik: Satpam Kantor Bisa Renovasi Rumah Karena Main Mahjong Ways 2
Kisah Inspiratif Tukang Ojek Online Bisa Lunasi Kredit Motor Dari Cuan Sweet Bonanza
Kisah Nyata! Anak Kos Karawang Dapat Uang Kontrakan 1 Tahun Dari Ketuanaga
Kuli Bangunan Jakarta Bisa Beli Motor Baru Setelah Jackpot di PG Soft Mahjong Ways
Mahasiswa Perantauan Hemat Biaya Hidup 1 Semester Berkat Maxwin Sweet Bonanza
Modal Seribu Rupiah Tukang Parkir Bandung Pulang Bawa Uang Jutaan Dari Mahjong Ways 2
Penjaga Warnet di Malang Dapat Kejutan Saldo Puluhan Juta Usai Main Mahjong Ways 2
Penjual Gorengan Depok Mendadak Tajir Usai Bermain 100 Spin Auto-Manual Sweet Bonanza
Rahasia Bocah 16 Tahun Bisa Beli iPhone Hasil Bermain Mahjong Ways Tanpa Modal Besar
Remaja 17 Tahun Bukukan Rekor Pribadi Menang Besar Sweet Bonanza Dalam 1 Malam
Seorang PNS di Surabaya Ngaku Berhasil Bayar Cicilan Rumah Dari Hasil Ketuanaga Pascol
Strategi Rahasia Dari Anak STM Bikin Jackpot Mahjong Ways 2 Pecah Sampai x10000
Trik Hp Jadul Bisa Tembus Maxwin Mahjong Ways, Bukti dari Pemain Asal Solo
Viral! Ibu Rumah Tangga di Bekasi Belanja Emas Setelah Cuan Dari Sweet Bonanza
Leave a Reply