
China Hancurin Thailand Dalam Tiga Set Pertandingan Voli U-21
China Hancurin Thailand Dalam Tiga Set Pertandingan Voli U-21. Timnas voli putra U-21 China menunjukkan dominasi luar biasa di Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025 yang digelar di Jiangmen Sports Center, China. Pada pertandingan ketiga Pool A, Sabtu, 23 Agustus 2025, China menghajar Thailand dengan kemenangan telak tiga set langsung. Pertandingan ini menjadi bukti kekuatan tuan rumah yang tampil solid sejak awal hingga akhir laga. Kemenangan ini tidak hanya memperkuat posisi China di puncak klasemen, tetapi juga menjadi pukulan keras bagi Thailand yang kini terpuruk di peringkat kelima Pool A. Apa hasil akhir pertandingan ini, siapa saja pemain yang bersinar, dan pelajaran apa yang bisa diambil Thailand? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Apa Hasil Akhir Pertandingan Bola Voli Ini
China berhasil menyapu bersih Thailand dengan skor 3-0 (25-18, 25-17, 25-19) dalam pertandingan yang berlangsung selama 73 menit. Set pertama dimulai dengan China langsung mengambil inisiatif melalui serangan cepat dan blok kokoh, unggul 17-12 di pertengahan set. Thailand berjuang keras untuk mengejar, tetapi kombinasi serangan dan pertahanan China terlalu sulit ditembus, menutup set pertama dengan skor 25-18. Di set kedua, dominasi China semakin terlihat. Mereka memimpin sejak awal dan tidak memberi Thailand banyak ruang untuk membangun serangan, memenangkan set dengan skor 25-17. Set ketiga berjalan sedikit lebih ketat, dengan Thailand sempat mendekat di angka 14-16. Namun, China kembali memperlebar jarak melalui serangan akurat dan memanfaatkan kesalahan Thailand, mengakhiri laga dengan skor 25-19. Kemenangan ini membawa China kokoh di puncak klasemen Pool A dengan sembilan poin, sementara Thailand hanya mengumpulkan satu poin dari tiga pertandingan, membuat peluang mereka lolos ke babak berikutnya semakin tipis.
Pemain Voli Siapa Saja Yang Bersinar di Pertandingan Ini
China tampil sebagai tim yang sangat seimbang, dengan beberapa pemain menonjol di laga ini. Qi Geng menjadi motor serangan utama, mencatatkan 16 poin dengan 16 serangan sukses. Pukulan kerasnya dari posisi outside hitter kerap mematahkan pertahanan Thailand, terutama di set pertama dan kedua. Zhang Z.Q. juga tampil gemilang dengan kontribusi 14 poin, termasuk 12 dari serangan dan dua dari blok. Keberadaannya di lini depan memberikan tekanan konstan pada pertahanan Thailand. Selain itu, Shi T.E. menunjukkan performa luar biasa di sektor blok, menyumbang enam poin dari blok dan empat dari serangan, total 10 poin. Wang B.H. melengkapi dominasi China dengan sembilan serangan sukses dan dua poin dari servis, menghasilkan 11 poin. Dari kubu Thailand, S. Kittipong menjadi penyumbang poin terbanyak dengan sembilan poin, delapan di antaranya dari serangan. P. Sathitpong juga berusaha keras dengan delapan poin dari serangan, tetapi kontribusi mereka tidak cukup untuk mengimbangi permainan kolektif China yang jauh lebih solid.
Apa Yang Harus Thailand Pelajari Untuk Kedepannya
Kekalahan telak dari China menyoroti beberapa kelemahan yang perlu segera diperbaiki Thailand jika ingin bersaing di level dunia. Pertama, penerimaan bola pertama Thailand tampak rapuh, terutama saat menghadapi servis keras dari China. Banyak poin yang hilang akibat receive yang buruk, membuat Thailand kesulitan membangun serangan terorganisir. Kedua, koordinasi dalam pertahanan perlu ditingkatkan. China kerap menemukan celah di lini belakang Thailand, terutama melalui serangan diagonal yang sulit diantisipasi. Ketiga, Thailand perlu meningkatkan variasi serangan untuk menghindari pola yang mudah dibaca lawan. Dalam laga ini, serangan Thailand terlalu bergantung pada S. Kittipong dan P. Sathitpong, sementara pemain lain kurang memberikan kontribusi signifikan. Selain itu, stamina dan ketahanan mental juga menjadi isu, karena Thailand terlihat kehilangan fokus di set kedua dan ketiga setelah tertinggal jauh. Untuk ke depannya, pelatih Thailand perlu fokus pada latihan penerimaan bola, memperkuat strategi blok, dan membangun chemistry tim agar lebih seimbang. Pengalaman melawan tim sekelas China juga bisa menjadi pelajaran berharga untuk menghadapi laga-laga berikutnya, seperti duel melawan Vietnam atau tim lain di babak klasifikasi.
Kesimpulan: China Hancurin Thailand Dalam Tiga Set Pertandingan Voli U-21
Kemenangan telak China atas Thailand dengan skor 3-0 di Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025 menegaskan status mereka sebagai salah satu tim terkuat di turnamen ini. Performa gemilang Qi Geng, Zhang Z.Q., dan Shi T.E. menjadi kunci dominasi China, sementara Thailand berjuang keras namun terkendala oleh penerimaan bola yang lemah dan kurangnya variasi serangan. Kekalahan ini menjadi cambuk bagi Thailand untuk memperbaiki aspek teknis dan mental jelang laga-laga berikutnya. Bagi China, kemenangan ini memperkuat kepercayaan diri mereka menuju babak 16 besar. Pertandingan ini juga menunjukkan bahwa voli putra U-21 Asia masih memiliki jarak dengan tim-tim elit, tetapi dengan kerja keras, Thailand dan tim lain seperti Indonesia bisa mengejar ketertinggalan di masa depan.
You may also like
Sidebar
Sidebar
Recent Posts
LINK ALTERNATIF:
Leave a Reply